September 2019

DFD dan ERD




Diagram Alir Data / Data Flow Diagram

Menurut Mulyanto (2009), Diagram Arus Data adalah suatu  network yang menggambarkan sistem komputerisasi yang disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan.

Fungsi DAD/DFD

  • Sebagai alat pembuatan model yag memungkinkan profesional sistem yang digunakan untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yag dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
  • Data Flow Diagram digunakan sebagai alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem
  • Data Flow Diagram merupakan alat perancang sistem yang berorientasi pada alur data.


Tahapan DAD/DFD :


  • Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram Konteks merupakan gambaran keseluruhan input dan output sistem
  •  Diagram Nol adalah gambaran secara keseluruhan mengenai proses yang ada, aliran data, dan eksternal entity.
  • Diagram Rinci, adalah penguraian proses yang ada di dalam diagram diatasnya. Contohnya diagram level 1 digunakan untuk menguraikan detail dari diagram level 0. Sedangkan diagram level 2 adalah diagram yang menguraikan lebih rinci dari diagram level 1, dst.
Berikut adalah notasinya

Diagram Hubungan Entitas / Entity Relation Diagram

Menurut Mulyanto (2009), Diagram Hubungan Entitas adalah suatu model network yang menggunakan susunan data yang disimpan di dalam sistem secara abstrak.

Fungsi ERD

  • Untuk merancang model dasar dari struktur data serta relationship atau hubungan dari setiap data tersebut.
  • Untuk mempermudah pengerjaan basis datanya karena dalam ERD kita sudah menjelaskan hubungan dari data satu ke data lainnya
  • Untuk mempermudah dalam mengubah dan menganalisis suatu system secara dini
  • Untuk mempermudah dalam pengembangan suatu system karena dalam erd sudah terdapat gambaran umum serta detil dari suatu system yang dirancang

Berikut adalah Notasi ERD


Relasi adalah hubungan antara tabel yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakup 3 macam hubungan, yaitu : 

  • One to One (1:1), hubungan satu banding satu antara dua entitas, seperti contoh satu orang pemesan hanya dapat memesan satu meja saja
  • One to Many (1:M), hubungan satu banding banyak antara dua data, seperti contoh satu orang pemesan dapat melakukan banyak transaksi.
  • Many to Many (M:M), Hubungan banyak banding banyak antara dua data, seperti contoh banyak transaksi dapat melakukan transaksi pemesanan banyak menu.



Arsitektur Dasar Komputer





Arsitektur Dasar Komputer

Arsitektur komputer berhubungan dengan perancangan blok-blok dasar (memory, processor & input/output device) dan bagaimana interaksi antar blok tersebut. Arsitek komputer memilih dan membangun interkoneksi antar blok dengan mempertimbangkan, antara lain : kecepatan, harga dan kehandalannya. Komputer berarsitektur Von Neuman terdiri dari 3 komponen utama yaitu : Central Processing Unit (CPU),  memory, dan I/O device (piranti masukan/keluaran).

a. Central Processing Unit (CPU)

CPU adalah otak dari sistem komputer dan berfungsi mengorganisasikan semua operasi yang terjadi di dalam komputer. Operasi tersebut meliputi operasi perpindahan/transfer data, operasi aritmatika & logika, serta operasi pengendalian I/O device serta seluruh sumber daya (resources) yang dikendalikan oleh CPU.

Memory, berfungsi sebagai penyimpan data maupun instruksi-instruksi program.

b. Microprocessor Unit (MPU)

MPU tersusun dari tiga bagian pokok yaitu :

1. Control Unit (CU)
2. Arithmetic Logic Unit (ALU)
3. Register Unit (RU) : Sebagai CPU, MPU bekerja dan melakukan fungsi dasar  yaitu fungsi logika dan aritmetika. MPU juga melakukan fungsi pengalihan data dengan menggunakan perintah MOV, atau LOAD, EXCHANGE, PUSH, dan POP.

c. Random Access Memori (RAM)

ROM, untuk menyimpan instruksi-instruksi initial boot up (yaitu instruksi-instruksi yang dijalankan ketika komputer baru dihidupkan). Instruksi-instruksi tersebut berfungsi untuk mempersiapkan komputer agar dapat digunakan sebagaimana mestinya. Instruksi-instruksi tersebut bersifat permanent.

D. I/O (Input – Output Devices)

Input-Output Devices, berfungsi sebagai piranti penghubung dengan dunia luar (piranti eksternal). Adapun piranti-piranti tersebut adalah:
1. Layar Monitor
2. Printer
3. Mouse
4. Keyboard
5. Scanner, dan lain-lain.

BUS data

Data bus terdiri dari 8, 16, 32, 64 atau lebih saluran paralel.
CPU membaca/menulis data  lokasi memori,Port.
Setiap piranti yang terhubung ke data bus harus menggunakan tri state buffer sehingga dapat berkeadaan floating/berimpedansi tinggi jika tidak sedang digunakan.
Mikroprosesor standar memiliki saluran bus data 8 bit dua arah artinya alih data atau informasi berlangsung pada 8 saluran paralel dari MPU ke unit lain diluar MPU atau dari unit lain di luar ke MPU.

Address BUS

Untuk menetapkan kemana data itu dikirim atau dari mana data itu diambil digunakan bus alamat. Adress bus bertugas menetapkan dan memilih satu lokasi memori atau satu lokasi I/O yang hendak diakses. Adress bus terdiri dari 16, 20, 24, atau lebih saluran sinyal paralel. Pada saluran CPU mengirim alamat lokasi memori yang akan ditulisi atau lokasi memori yang akan dibaca.

Control Bus

CPU mengirim keluar atau menerima sinyal kendali melalui saluran Control Bus.
Bentuk-bentuk Control Bus adalah: Pembacaan memori, Penulisan ke memori, Pembacaan Port I/O, Penulisan Port I/O, Reset, Interrupt, Memori Request, I/O Request, dan sebagainya tergantung jenis CPU-nya.
Control Bus adalah seperangkat bit pengendali yang berfungsi mengatur:
1. Penyerempakan memori,
2. Penyerempakan I/O,
3. Penjadwalan MPU, Interupsi, DMA,
4. Pembentuk clock, dan reset.